Tips orangtua menghadapi masa puber anak

Banyak hal yang terjadi pada hidup ini, wanita melahirkan lalu tumbuhlah bayi itu jadi seorang anak yang patuh sama orang tua(maunya sih gitu.), beranjak dewasa antara emosi dan pikiran yang masih labil biasanya menjadi momok yang harus dihadapi seorang remaja, bisa dikatakan hukumnya wajib setelah puber menjelang.

Masa puber, di anjurkan bagi orangtua untuk menjaga dan memperhatikan perkembangan anaknya, bagaimanapun hormon yang sedang bergejolak dalam badaniah remaja acap- kali menimbulkan hal yang tidak diinginkan bagi perkembangan seorang remaja, contoh saja pergaulan yang tidak baik, masa berfikir kritis, pacaran, dll (ini pengalaman pribadi.. ).

Menurut Dr.Akram Ridha mursi, Masa puber adalah masa pertumbuhan (fisik, jiwa, dan sosial) pada diri remaja sehingga dia jatuh dalam berbagai masalah yang diakibatkan kurangnya pengalaman dalam berinteraksi dengan kehidupan.

ada beberapa tips untuk orang tua dalam menghadapi anak dalam masa puber :

1. Perhatikan pola makan, penting loh, karena perkembangan badan sangat dominan di masa ini dan sesekali tanyakan masakan apa yang mereka suka ? .

2. Siap- siap uang saku naik! entah cowok/ cewek kemungkinan gaul dijaman puber semakin meluas, otomatis akan merembet ke jeng- jeng, pola makan, mode dll.

3. Emosi dan pikiran yang labil dimasa- masa ini, orang tua kudu pinter- pinter bergaul dengan anaknya dan juga harus kritis dalam menganggapi masalah- masalah mereka.

4. Kenali temen- temennya, agar orang tua jadi ngerti apa- saja yang dilakukan oleh anaknya, bukan untuk mata- mata loh, tapi agar temen- temen anak anda tidak mengecap anaknya punya orang tua yang sombong. gitu aja sih.

5. Ajak komunikasi dan curhat mengenai temen- temennya, sebab dimasa ini mereka memilih teman bukan hanya homogen saja tapi sudah heterogen. sudah saling tertarik dengan lawan jenis, hal yang musti diwaspadai oleh orang tua adalah cara berteman mereka. orangtua kudu pinter- pinter mendekati dan berkomunikasi dengan anaknya karena masalah pacaran sangat sensitif bagi mereka nah dalam kasus ini orang tua memiliki andil yang sangat besar, disamping lingkungan memiliki pengaruh yang besar.

6. Ketahuilah hobi anak, meski aga terlambat tapi daripada nga samasekali. setelah itu ajak dan bimbing mereka agar mampu mengembangkan bakat dan hobinya. Hal ini demi perkembangan dan mungkin bisa mengalihkan anak dari pergaulan yang tidak sehat.
terkadang hobi dan minat anak dengan orangtua sama atau berbeda sama sekali, kalau sama okelah ga ada masalah untuk menyalurkan hobi bersama- sama tapi kalau berbeda jangan sekali- kali memaksa seperti yang saya bilang tadi masa ini adalah masa yang kritis . setelah mengetahui hobi dan kegemaran lalu tingkatkan untuk mencari bakat yang ada didalam anak, meskipun ini susah tetapi penting untuk dicoba, lingkungan keluarga sangat minim rosentasenya dalam pencarian bakat sianak tapi orangtua juga bisa membantu dalam hal komunikasi dan memfasilitasi.

7. Bersikap protektif tapi lunak, matsud saya seperti membengkokkan paku mebutuhkan pijar yang panas agar cepat tapi ada cukup memanasinya dengan lilin saja. kesabaran dan kasih sayang sangat dominan sekali dalam masa ini.

8. Jaga privasi kamar anak dan awasi pengunaan teknologi, dan jangan gaptek . terkadang memang susah untuk mengejar teknologi tapi anda masih bisa belajar dan langsung dari anak anda kalau mau.

9. Komunikasi selain curhat bisa juga untuk mengetahui kesehatan badan dan jiwa si anak ,penyakit kadang datang tanpa disangka dan untuk itu perlulah diketahui sejak dini .

wah, banyak juga ya.. pengen nambahin tapi uda magrib . hehe
semoga bermanfaat pengalaman saya ini untuk orangtua di seluruh jagad raya.
meski saya bukan dokter tapi saya perna mengalami masa itu, satu kali lagi dimasa mendatang hehe..

3 komentar: